Pemilu Indonesia Paling Rumit dan Termahal di Dunia
27/04/12 on
Pesta demokrasi di Indonesia kali ini bisa dikategorikan sebagai Pemilu paling mahal, bahkan terumit di dunia.
Indikasi itu terlihat dari high cost baik national budget secara partai maupun perorangan calon anggota legislatif (Caleg), adanya benturan secara eksternal dan internal partai, model penandaan kertas suara, dan problem daftar pemilih tetap (DPT).
Dikatakan terumit di dunia karena :
pertama, adanya benturan para Caleg itu di internal partai politik (Parpol), juga antar Parpol peserta Pemilu secara cukup keras.
Kedua, biaya tinggi,
ketiga, aturan mainnya rumit,
keempat, penandaan contreng atau centang yang sulit diaplikasikan oleh pemilih buta huruf,
kelima munculnya resiko gugatan antar caleg dan antar parpol untuk meraih kursi,
serta keenam, keabsahan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Dikatakan termahal karena Indonesia menganut sistem terbuka dimana sistem ini hanya akan memboroskan anggaran negara.dengan sistem ini, sebenarnya kita berlomba-lomba untuk menghabiskan seluruh uang negara hanya untuk merebut dan berburu kekuasaan.
biaya atau anggaran pemilu berasal dari dua sumber, yakni anggaran negara yang notabene uang rakyat dan anggaran yang dikelurkan oleh partai politik.
berdasarkan hasil penelitian, untuk menjadi seorang calon anggota DPR RI, rata-rata kandidat minimal menghabiskan dana Rp 2 miliar per kandidat. Jumlah itu baru yang dikeluarkan oleh individu kandidat, belum lagi dana yang dikeluarkan parpol, dan lainnya yang menyebabkan biaya mahal.
Tingginya biaya politik berimplikasi negatif kepada kandidat jika terpilih menjadi anggota dewan atau pejabat publik, yakni anggora DPR dan DPRD, presiden dan wakil presiden, serta kepala daerah dan wakilnya. Implikasinya, pejabat publik berusaha mengembalikan dana yang telah dihabiskan dengan berbaagai cara, salah satunya melakukan korupsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar