Indonesia merupakan negara paling kaya dengan keanekaragaman hayati dibanding negara-negara lain di dunia bahkan mengalahkan Amerika Serikat (AS) yang wilayahnya lima kali lebih luas dibanding Indonesia.
Dari hasil penelitian, keanekaragaman hayati Indonesia, mulai dari laut, udara, dan daratan cukup besar. Seperti jenis mamalia, menurut dia, terdapat 667 jenis, burung sebanyak 1.604 jenis, reptil sebanyak 749 jenis dan tumbuhan 30.000 jenis.
Jumlah tersebut jauh lebih banyak dibanding keanekaragaman hayati yang dimiliki AS, yaitu untuk mamalia sebanyak 468 jenis, burung hanya 888 jenis, reptil 360 jenis dan tumbuhan sebanyak 20.000 jenis.
Potensi yang cukup besar tersebut, kata dia, menjadi bukti bahwa Indonesia adalah negara yang cukup indah dan kaya dengan berbagai potensi yang bisa dikembangkan untuk mendukung kesejahteraan rakyat.
Misalnya saja, katanya, keanekaragaman hayati dari tumbuhan bisa dikembangkan menjadi berbagai macam obat-obatan herbal yang jauh lebih ekonomis dibandingkan obat-obatan kimia.
Pengembangan obat-obatan herbal yang bisa dilakukan masyarakat dengan sangat mudah juga tidak memerlukan proses perizinan yang rumit dan berbagai persyaratan yang berbelit, sehingga masyarakat lebih mudah untuk memanfaatkannya untuk obat-obatan dan untuk meningkatkan kesejahteraan.
Banyaknya keanekaragaman hayati tersebut harus segera mendapatkan perhatian serius dari pemerintah sehingga keberadaannya tidak akan punah tergerus oleh alihfungsi lahan hutan menjadi kegiatan perkebunan maupun pertambangan.
Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Apabila perairan antara pulau-pulau itu digabungkan, maka luas Indonesia menjadi 1.9 juta mil persegi,
Lima pulau besar di Indonesia adalah : Sumatera dengan luas 473.606 km persegi, Jawa dengan luas 132.107 km persegi, Kalimantan (pulau terbesar ketiga di dunia) dengan luas 539.460 km persegi, Sulawesi dengan luas 189.216 km persegi, dan Papua dengan luas 421.981 km persegi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar