Pembangunan di
Indonesia dibangun dengan utang luar negeri . Utang luar negeri
inilah yang akhirnya membengkak dan
turut menyebabkan terjadinya megakrisis
1998 .
Telah terjadi ketimpangan penerimaan negara . Untuk menekan defisit , maka para ahli
ekonomi dan keuangan negara bekerja sama
untuk menutupinya . Bagaimana cara menutupinya ? , yang pasti bukan dengan menaikkan pendapatan (
ekspansif ) karena kita memang
kekurangan uang . Kebijakan yang diambil adalah melalui pembiayaan luar negeri ( utang ) .
Pada tahun 1960 hingga tahun 1998 kita masih menggunakan T
Account dalam penyusunan anggaran negara
atau disebut scontro . Metode ini
menggambarkan sisi penerimaan di sebelah kiri yang terdiri atas penerimaan dalam negeri dan penerimaan
pembangunan , serta sisi sebelah kanan
yang berisi pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan . Pada tahun 1969
kita mulai mengadopsi sistem seperti ini . Yang menjadi faktor penyebab adalah adanya desifit
anggaran hingga 1000% .
Kenapa dengan
mempergunakan metode scontro dengan penjelasan diatas dapat menyelesaikan masalah defisit . Sumber
permasalahannya adalah ada di sisi
pendapatan , dimana pada saat itu pendapatan kita tidak bisa menutupi pengeluaran ( defisit ) . Kebijakan yang
kemudian diambil dan dianggap sebagai
penyelesaian permasalahan adalah memasukkan utang luar negeri sebagai penerimaan pembangunan yang (
katanya ) dipergunakan untuk pengeluaran pembangunan pula . Sedangkan sisi
penerimaan dalam negeri dipergunakan untuk pengeluaran rutin . Metode scontro (
T Account ) ini serta merta mengatasi masalah defisit anggaran . Karena yang
tadinya kita mengalami defisit anggaran dapat ditutupi . Yang banyak masyarakat
tidak tahu adalah saat itu kita menggunakan utang luar negeri sebagai instrumen
pembangunan untuk menyeimbangkan anggaran dan anggaran negara seolah-olah
tampak berimbang ( padahal ngutang ) . Terlihat bahwa pondasi pembangunan ekonomi
Indonesia sudah bobrok sejak awal . Perlu diingat pula bahwa utang luar negeri
membawa instrumen yang dinamakan dengan bunga . Bayangkan saja , semenjak tahun
1969-1998 kita membangun negara ini dengan uang utang luar negeri
, dan bayangkan seberapa besar utang
luar negeri kita ditambah dengan bunganya .
Pernah suatu ketika ,utang kita yang besar sekali menjadi
momok yang menakutkan . Saat itulah para utusan negara mencari utang ke luar
negeri kembali . Metode yang digunakan adalah meminjam utang untuk membayar
utang .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar