candi ( Borobudur, Prambanan dan sebagainya ) adalah peninggalan sebuah peradaban tinggi yang bisa dilihat dari teknologi pembuatan candi, kemungkinan sama seperti dalam pembuatan piramid ( Mesir, China, Amerika Selatan ). Potongan-potongan batu yang dibentuk dan disusun sedemikian rupa.
Setidaknya ada beberapa hal yang mesti kita perhatikan dari batu :
1. Tingkat kekerasan batu candi ataupun piramid, tidak termasuk batu yang lunak ( ingat… yang kita bicarakan adalah batu dengan tingkat kekerasan diatas 6 dalam skala Mohs… itu artinya baja terkeras sekalipun tidak akan sanggup memotong batu piramid termasuk batu candi… ya jika kita ingin potongan batu yang rata, kita mesti memotongnya, bukan membelahnya ) .
sekedar untuk pembanding, dalam tabel sifat besi bisa dilihat tingkat kekerasan besi, yaitu hanya 4 dalam skala mohs
apalagi kalau ada pendapat jika batu dipotong dengan tembaga yang tingkat kekerasannya hanya 3
( ada ahli yang berpendapat pembangunan piramid pada zaman tembaga …. yang lazim memakai peralatan tembaga ataupun perunggu ) yang saya tanyakan hanya bagaimana cara memotong dan membentuk batu dengan palu dan pahat besi / tembaga. Dan kalau perlu mendemonstrasikannya agar jelas apakah cara tersebut bisa atau tidak.
2. Tingkat Ke-presisian (ketepatan)potongan batu candi dan piramid, sangatlah tinggi. ( silahkan di cek dengan busur, penggaris segitiga ataupun penggaris lurus ) anda akan menemukan hal yang mencengangkan
ya… sudut, kemiringan dan sisi-sisi yang dibentuk oleh masing2 batu pada candi, sangatlah presisi dan jika digabungkan dengan potongan batu yang lainnya, kita akan mudah merangkainya, seperti merangkai puzzle… tanpa ada celah sedikitpun.
Tingkat presisi ini, hanya mungkin apabila menggunakan mesin (pengerjaan manual tidak bisa menghasilkan tingkat presisi setinggi itu… lebih jelasnya bisa ditanyakan ke tukang pahat patung batu… untuk menanyakan sulitnya membelah dan membentuk batu jika menggunakan cara manual )
Atau silahkan menanyakannya ke industri pemotongan batu alam… disana kita bisa melihat bagaimana batu dipotong dengan mesin otomatis dengan mata gergaji intan / karbida. ( ingat… yang kita bicarakan adalah batu… yang keras
bukan batu bata ataupun kayu yang bisa dipotong dengan gergaji biasa ).
Saya curiga dengan teknologi pemotongan batu pada candi yang tidak mungkin hanya menggunakan palu dan betel ( pahat batu ). Ingat… pembuat candi harus memotong dan membentuk 2.000.000 buah batu dengan presisi.Berbicara masalah ke presisian potongan batu pada candi, mengingatkan saya pada seorang yang meneliti kepresisian potongan batu pada piramid mesir. yang bisa dilihat di :
peneliti tersebut memiliki background teknik ( jadi paham betul tentang masalah teknik dan pengolahan bahan ) memperoleh kesimpulan :
pemotongan batu pada piramid apabila disamakan dengan zaman sekarang hanya bisa dilakukan oleh mesin otomatis, misal CNC (panduan komputer) dan mata gergaji baja dengan tambahan butiran intan atau menggunakan laser dengan panduan komputer untuk memotong dengan tingkat presisi seperti itu.( bahkan ada potongan yang tidak bisa dilakukan dengan mata gergaji lurus… misal potongan melengkung membentuk busur / cekungan ) .
3. Volume Candi / Piramid.
Candi Borobudur terdiri dari kurang lebih 2.000.000 batu
( sama dengan piramid di mesir yang jumlah batunya 2 jutaan )
itu artinya teknologi pemindahan batu, tidak mungkin hanya menggunakan alat-alat mekanik biasa ( ingat 2.000.000 buah batu ).ya… bayangkan saja jika anda pada zaman ini diberi tugas untuk membangun candi borobudur, berapa tenaga kerja yang anda butuhkan… dan mesin / alat apa saja yang anda pilih
( untuk mengetahui tingkat kesulitan dalam pelaksanaannya… anda bisa menanyakan ke arsitek ataupun kontraktor yang biasa membangun gedung / jembatan besar… silahkan bertanya biaya, alat, tenaga kerja… serta metode yang digunakan … serta serumit apakah pembangunan candi borobudur )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar