Sepakbola Indonesia belum juga membuahkan prestasi
juara yang membanggakan, terakhir, Indonesia menempati peringkat 51 Dunia, namun ada
beberapa keunikkan sepakbola Indonesia yaitu :
1.
Hanya di Indonesia, ada dua kompetisi yakni Indonesia Primer
League dan Indonesian Super League. Dan keduanya masih tetap berjalan sekarang
2.
Hampir semua Nama Klub Sepak Bola
Indonesia Berawalan huruf P contoh Persija, Persi Pura, Psm Makasar.
3.
Cuma di Indonesia, klub dibiayai pemda
dimana uangnya diperoleh dari rakyat.
4.
Cuma di Indonesia pula,
walikota/Bupati/Gubernur merangkap ketua klub.
5.
Banyak pejabat di daerah terlibat kasus
korupsi hanya gara-gara salah mengelola keuangan klub dengan mencampur adukkan
dengan Anggaran pendapatan dan belanja daerah setempat.
6.
Bisa jadi, di beberapa daerah, jumlah
penonton yang membayar tiket pertandingan dengan yang tidak membayar berbanding
50-50.
7.
Di musim hujan, tempat paling strategis
menonton pertandingan adalah di bawah pohon tinggi yang menjulang di balik
tembok stadion.
8.
Penonton Indonesia dikenal fanatik,
nekat dan tak takut mati, lebih nekat dari Hooligan Inggris.
Mereka berani memanjat menara lampu stadion yang tinggi di tengah hujan demi
bisa menonton pertandingan secara gratis.
9.
Untuk bertahan di tengah kompetisi yang
ketat, pemain Indonesia harus dibekali dengan skill sepakbola, lari, dan pencak
silat atau tinju. Lari utuk menghindari kejaran penonton suporter atau manajer
lawan yang mengamuk karena kalah, pencak silat atau tinju untuk membela diri
jika sudah terpojok dengan lawan atau ketika emosi dengan keputusan wasit.
10. Bus
klub yang digunakan untuk mengangkut pamain sebaiknya haruslah berlapis baja.
Karena jika tidak, bisa ringsek dihadang suporter tim lawan yang menghadang di
jalan.
11. Sulit
mendapatkan sisi lapangan yang tidak terggenang air ketika hujan di Indonesia.
12. Ajaib!
Ketua umumnya masuk penjara tapi masih bisa memimpin organisasi PSSI.
13. Tak
usah takut dengan skorsing yang dijatuhkan oleh komisi disiplin, karena nantinya
pasti akan diampuni oleh ketua umum.
14. Jarak
laga tandang yang harus dilakoni sebuah klub di Indonesia bisa jadi yang
terjauh. Bayangkan jika klub asal Aceh harus terbang ke Papua atau sebaliknya.
15. Di
Indonesia, petugas keamanan menghadap ke lapangan bukan ke arah penonton,
bahkan beberapa di antaranya terlihat duduk dan bersorak memberi dukungan untuk
tim tuan rumah.
16. Cuma
di Indonesia, polisi turun tangan melerai dan menangkap dua pemain yang
bertikai di lapangan. Bahkan sempat memenjarakannya.
17. Di
Indonesia, yang memukul bukan hanya pemain dan offisial, wasit pun tak mau
kalah.
18. Kadang-kadang,
lapangan juga dijadikan tempat membuang sampah oleh penonton, terutama jika tim
kesayangannya kalah.
19. Jika
sebelum pertandingan lapangan disterilkan, seringkali akan ditemukan banyak
benda berbau klenik di seputaran gawang.
20. Meski
telah diperiksa petugas sebelum masuk, masih banyak penonton membunyikan peluit
di tengah atau akhir pertandingan. Tidak diketahui dimana mereka menyembunyikan
benda terlarang tersebut, kemungkinan di daerah “terlarang” yang bebas razia.
21. Menonton
kompetisi liga super Indonesia seperti menonton liga eks-patriat di negeri
sendiri, jumlah pemain asing yang dimainkan hampir lebih banyak dari pemain
lokal. Sayangnya, kualitas pemain asing rata-rata tidak lebih baik dari pemain
lokal. Umumnya mereka lebih besar, tinggi dan garang di lapangan.
22. Hanya
di Indonesia, ada dua kompetisi yakni Indonesia Primer League dan Indonesian
Super League. Dan keduanya masih tetap berjalan sekarang.
23. Hanya
di Indonesia, ada dua federasi sepakbola yakni PSSI-nya Djohar Arifin Hussein
dan PSSI-nya La Nyalla Mattallitti.
24. Hanya
di Indonesia, ada dua operator (penyelenggara) kompetisi yakni PT Liga Prima
Sportindo dan PT Liga Indonesia.
25. Hanya
di Indonesia, ada dua pelatih timnas senior yakni Aji Santoso (timnas IPL) dan
Alfred Riedl (timnas ISL).
26. Hanya
di Indonesia, ada dua pelatih timnas junior yakni Widodo C P (timnas junior
IPL) dan Rahmad Darmawan (timnas junior ISL).
27. Hanya
di Indonesia, sebuah klub bisa otomotis langsung naik ke liga paling atas. Di
IPL ada PSMS Medan dan Bontang FC. Khusus untuk Bontang FC, klub ini seharusnya
terdegrasi ke Divisi Utama menurut versinya ISL. Lalu Persebaya, Persema
Malang, PSM Makasar, Persibo Bojonegoro yangmana ketiganya semula ada di ISL
pada era Nurdin Halid tapi membelot ke LPI dan dihukum degradasi. Setelah PSSI
dipimpin Djohar Arifin Hussein, ketiganya dan Bontang FC tetap berada di liga
tertinggi (IPL). Di ISL ada Gresik United
(Persegres Gresik), PSAP Sigli, PSMS Medan dan Persiram Raja Ampat.
28. Hanya
di Indonesia, ada klub yang berlaga di dua kompetisi teratas Indonesia (IPL dan
ISL). Klub-klub itu adalah Arema Indonesia, Persija Jakarta dan PSMS Medan.
29. Hanya
di Indonesia, ada klub yang bisa langsung promosi dari Divisi III ke Divisi I
versi BLI (dari PSSI-nya La Nyalla Mattalliti). Sleman United (Divisi III) di-plot untuk menggantikan
Protaba Bantul di Divisi I versi BLI. Hal ini karena PSSI Bantul yang pro PSSI
Djohar Arifin Hussein memang tidak merestui Protaba Bantul berlaga di kompetisi
Divisi I versi PSSI-nya La Nyalla Mattalliti. Pokoknya hanya boleh ada satu
Protaba Bantul.
30. Hanya
untuk Indonesia, AFC membentuk Satgas Rekonsiliasi untuk sepakbola Indonesia.
Barangkali, AFC melihat Indonesia sudah terbiasa dengan yang namanya Satgas
seperti Satgas Mafia Hukum, Satgas Bank Century, Satgas Pencurian pulsa, Satgas
Mafia Pajak dan lainnya.
Inilah uniknya sepakbola Indonesia. Sayangnya,
keunikkan ini tidak membuat bangga tapi malah menimbulkan malu. Ya, malu pada
diri sendiri karena membuat sepakbola Indonesia tidak semakin berkembang
melainkan surut mundur ke belakang. Malu pada bangsa lain yang melihat wajah sepakbola
Indonesia seperti ini. Malu pada semua orang di dunia, mengapa perkembangan
sepakbola Indonesia hanya berjalan berjalan ditempat sementara yang lain sudah
satu atau dua langkah di depan kita?.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar