Negara Bangkrut dan Gagal
22/06/12 on
Apa yang disebut dengan negara gagal ? Negara gagal bila terdapat hal hal dibawah ini:
- Terasa tidak ada lagi jaminan keamanan bagi semua orang dan ingin mengungsi ke negeri orang. Kasus perusakan tempat-tempat ibadah merupakan salah satu hal yang khas bagi negara gagal.
-Pemerintah gagal memenuhi kebutuhan rakyat, terutama masyarakat pedalaman. Pemerintah seakan-akan tidak lagi dapat menyediakan kebutuhan pokok, seperti pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, penyediaan bahan kebutuhan pokok. Daya beli rakyat yang semakin merosot. Harga pangan dan harga energi semakin tidak terjangkau rakyat banyak.
- Korupsi merajalela dan justru dilakukan oleh lembaga yang sebenarnya mempunyai tugas pokok melindungi rakyat, masyarakat, dan negara terhadap gangguan korupsi itu, seperti DPR, DPRD, Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung, kepolisian, dan anggota kabinet. Di negara-negara gagal sebenarnya justru negara itu bersekongkol dengan para preman, mafia, dan teroris. korupsi justru dilakukan lembaga yang seharusnya melakukan pemberantasan terhadapnya.
- Bentrokan-bentrokan horizontal di antara kelompok etnisitas merata hampir di seluruh penjuru Indonesia. Hal itu menunjukkan ketidakberdayaan aparat negara.
- Pemerintah telah terbukti gagal dalam menyediakan perlindungan bagi para TKI.
- Hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. pemerintah pusat yang lemah dan tidak mampu dalam mengendalikan pemerintah daerah. Semuanya berjalan sendiri-sendiri.
-Buruknya infrastruktur hampir merata di mana-mana. Sekolah roboh, jembatan ambruk, jalanan yang ditambal sulam setahun sekali. Sedemikian buruk, menunjukkan jeleknya peranan negara.
-Inilah negara yang memusuhi kejujuran. Betapa celaka karena sikap memusuhi kejujuran itu bahkan disemai di dunia pendidikan, contek menyontek saat ujian, dan masih banyak contoh lainnya.
-Ketidakbecusan kepemimpinan nasional sehingga nyaris tidak ada masalah bangsa dan negara yang selesai. Sebaliknya, masalah kian menumpuk menggerogoti kehidupan berbangsa dan bernegara.
-Hutang luar negeri yang semakin menumpuk.Total utang pemerintah Indonesia hingga Maret 2012 mencapai Rp 1.859,43 triliun, naik Rp 55,94 triliun dari posisi di akhir 2011 yang nilainya Rp 1.803,49 triliun. Utang itu tidak disebut utang dalam APBN, tetapi pemasukkan pembangunan dalam negeri. Jadi 30 tahun lamanya anggaran minus ditutupi utang.
-Sumber daya mineral di perut bumi dihabiskan oleh elit-elit pemerintah dan Asing.
- Ongkos memilih pemimpin yang sangat mahal. Untuk Pilkada di kabupaten dan kota saja minimal biaya yang disiapkan sebanyak Rp10 miliar. Sedangkan untuk provinsi minimal Rp30 miliar. Uang tersebut merupakan uang pribadi sang calon kepala daerah. Jumlah tersebut baru sebatas jumlah minimal yang kelihatan secara kasatmata.
Apakah Indonesia sudah bisa dikatagorikan sebagai negara gagal ???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar