Hubungan seks sebelum pernikahan semakin mengkhawatirkan. Hasil penelitian menunjukkan dari 3.600 sampel kesehatan remaja yang dilakukan di wilayah Jakarta, Tangerang dan Bekasi, tercatat sebesar 20,9 persen remaja pernah hamil di luar nikah. Angka ini merupakan angka yang terbilang tinggi dan memprihatinkan. Tren muda-mudi saat ini berhubungan seksual diluar pernikahan, semakin muda dan dini.
Kasus tersebut terjadi akibat meniru tayangan situs-situs porno melalui telepon genggam. Pemerintah perlu memblokir situs-situs porno baik yang bisa diakses melalui telepon genggam maupun warung internet.Di Indonesia justru situs porno terbuka dengan mudah dan bebas yang bisa diakses di HP, komputer, melalui warung-warung internet. Indonesia tercatat sebagai pengunduh situs porno terbesar di dunia karena penduduknya banyak dan internet bisa diakses secara bebas. Pantas saja tingkat kejahatan seksual tergolong tinggi di Indonesia. Tindak kejahatan yang terjadi hampir seperempatnya adalah kasus kekerasan seksual, yakni 93.960 kasus dari 400.939 kasus. Masya Allah!
Di China saja yang mayoritas penduduknya non muslim, membuka situs porno itu, sulit karena pemerintah di sana justru telah memblokir situs tersebut. Kebijakan tersebut dilakukan pemerintah China sebagai bagian dari menjaga kualitas remaja.
Bagaimana dengan Indonesia, Pemerintahnya terlalu sibuk berurusan dengan politik praktis dan korupsi sehingga lupa bahwa ada generasi penerus yang harus dilindungi dan diayomi, apakah ini berarti pemerintah turut serta menciptakan generasi rusak bangsa Indonesia?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar