Tahukah anda bahwa :
1. Kursi DPR Pusat diperebutkan oleh 11 ribuan caleg, cuma 560 caleg yang berhasil melenggang ke Senayan. Peluang tidak lebih 5% atau seorang caleg harus bersaing dan mengalahkan 19 caleg lainnya. Dengan demikian ada 10 ribuan caleg DPR Pusat yang stres, termasuk keluarga dan tim sukses mereka.
2. Di tingkat DPRD Tk Propinsi, ada ribuan kursi yang diperebutkan dan ada puluhan ribu orang yang stres.
3. Di tingkat DPRD Tk Kabupaten Kota, lebih mengenaskan, dari ribuan kursi, diperebutkan oleh 1,5 juta caleg, yang berhasil lolos sekitar 100 ribu orang. Jadi sebanyak 1,4 juta caleg lainnya stres, belum termasuk keluarga dan tim suksesnya.
4. Tahta, harta, nama, fasilitas dan bahkan
(wanita) merupakan daya pikat para caleg DPR ketika mereka duduk di Senayan
sehingga motivasi mereka nyaleg yaitu sebagai investasi.
5. Caleg berkualitas mengalami kesulitan untuk
terpilih karena tidak punya dana yang besar untuk kampanye. Partai lebih
memilih caleg yang berduit(pengusaha), terkenal (artis dan pelawak) ketimbang
yang berkualitas dan kompeten di bidangnya, sehingga para celeg terpilih baru belajar ketika sudah menduduki, Wow. . . pantas saja output yang dihasilkan terhadap kesejahteraan rakyat sangat minim.
6. Para caleg harus mengeluarkan dana sumbangan
dan pendaftaran ke partai, dana tim sukses, dana untuk mempopulerkan diri
(Iklan) dan kampanye, dan dana lain lain sehingga biaya rata-rata yang
dikeluarkan caleg untuk pemilu sekitar 500 juta hingga 5 miliar, dan itu pun
belum tentu terpilih. Pantas saja, ketika terpilih, baru setengah periode saja
sudah 99 anggota DPR/DPRD tertangkap tangan korupsi, itupun yang
ketahuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar