1. Dominic Brian
bocah
12 tahun asal Kuta, Bali mencatatkan namanya dalam buku rekor dunia
Guinness World Records setelah berhasil menunjukkan kemampuannya
mengingat 76 deret angka hanya dalam 60 menit.
Anak dari Gidion Hindartho itu masuk dalam buku catatan rekor dunia yang diterbitkan perusahaan bir hitam Guinness, setelah menunjukkan kemampuannya pada acara pemecahan recor yang dilaksanakan di taman satwa Bali Zoo Park di Gianyar, Bali, 15 Agustus 2009.
Perwakilan Guinness World Records Asia, Alex Iskandar Liew, memuji kemampuan yang ditunjukkan Brian. Selain itu, ia juga menilai hal itu sebagai rekor unik, mengingat umur yang bersangkutan masih tergolong anak-anak menuju remaja.
Meski begitu, rekor dunia yang dipecahkan Dominic Brian diperkirakan akan banyak mengundang munculnya penantang baru yang akan berusaha mengungguli rekor tersebut. “Keunikannya karena pemecah rekor itu masih sangat muda, 12 tahun. Usaha untuk mampu mengingat seratus angka bukanlah hal yang gampang,” ujar Alex Iskandar Liew
Menurutnya, kemampuan Brian sangat luar biasa, sebab dalam waktu yang sangat singkat mampu mengingat sampai 76 deret angka. Kemampuan seperti itu jarang dimiliki oleh anak-anak seusianya, dan jika ada yang ingin menyamai atau bahkan mengungguli, memerlukan waktu belajar yang cukup lama.
Gidion Hindartho mengatakan bahwa meski anaknya mampu mencatatkan rekor dunia, namun dirinya tidak terlalu memberikan target pada Brian, kecuali hanya akan mengarahkan untuk mencapai cita-citanya. Dia mengaku selama ini hanya melatih daya ingat Brian melalui suatu metode latihan kemampuan daya ingat, yang sebenarnya dapat dilakukan oleh semua orang.
“Ini merupakan pelatihan memori kekuatan otak atau biasa disebut `power brain`. Semua orang sebenarnya bisa memaksimalkan daya ingat seperti yang dilakukan Brain. Anak-anak usia kelas tiga atau kelas empat sekolah dasar sebenarnya dapat dengan mudah mengingat seratus angka jika dilatih dengan metode yang tepat,” ujarnya.
Gidion menyatakan bangga karena Brian berkesempatan mengharumkan nama Indonesia khususnya Bali ke dunia internasional. Hal ini diharapkan semakin mengangkat citra Pulau Dewata di mata dunia internasional.
Sementara itu, Dominic Brian mengaku hanya perlu waktu dua bulan untuk berlatih mengingat deret angka dalam waktu cepat, walaupun dalam satu hari hanya berlatih tiga kali. Dia menyatakan akan terus berlatih mengingat deret angka, guna dapat terus mencoba memperbaiki rekor yang dibuatnya, selain bersiap menghadapi para penantang yang diperkirakan segera bermunculan.
“Saya akan terus berusaha memperbaiki rekor ini, dengan target mengingat 104 deret angka. Saat latihan paling tinggi pernah mencapai angkat tersebut. Awalnya memang susah, tetapi kalau dilakukan secara tekun akan menjadi terbiasa,” katanya.
Brian juga berhasil memecahkan rekor pada Museum Rekor Indonesia (Muri), yaitu mengingat 52 kartu selama 100 detik dan mengingat 100 angka dalam waktu 12 menit pada 16 Agustus 2009.
Anak dari Gidion Hindartho itu masuk dalam buku catatan rekor dunia yang diterbitkan perusahaan bir hitam Guinness, setelah menunjukkan kemampuannya pada acara pemecahan recor yang dilaksanakan di taman satwa Bali Zoo Park di Gianyar, Bali, 15 Agustus 2009.
Perwakilan Guinness World Records Asia, Alex Iskandar Liew, memuji kemampuan yang ditunjukkan Brian. Selain itu, ia juga menilai hal itu sebagai rekor unik, mengingat umur yang bersangkutan masih tergolong anak-anak menuju remaja.
Meski begitu, rekor dunia yang dipecahkan Dominic Brian diperkirakan akan banyak mengundang munculnya penantang baru yang akan berusaha mengungguli rekor tersebut. “Keunikannya karena pemecah rekor itu masih sangat muda, 12 tahun. Usaha untuk mampu mengingat seratus angka bukanlah hal yang gampang,” ujar Alex Iskandar Liew
Menurutnya, kemampuan Brian sangat luar biasa, sebab dalam waktu yang sangat singkat mampu mengingat sampai 76 deret angka. Kemampuan seperti itu jarang dimiliki oleh anak-anak seusianya, dan jika ada yang ingin menyamai atau bahkan mengungguli, memerlukan waktu belajar yang cukup lama.
Gidion Hindartho mengatakan bahwa meski anaknya mampu mencatatkan rekor dunia, namun dirinya tidak terlalu memberikan target pada Brian, kecuali hanya akan mengarahkan untuk mencapai cita-citanya. Dia mengaku selama ini hanya melatih daya ingat Brian melalui suatu metode latihan kemampuan daya ingat, yang sebenarnya dapat dilakukan oleh semua orang.
“Ini merupakan pelatihan memori kekuatan otak atau biasa disebut `power brain`. Semua orang sebenarnya bisa memaksimalkan daya ingat seperti yang dilakukan Brain. Anak-anak usia kelas tiga atau kelas empat sekolah dasar sebenarnya dapat dengan mudah mengingat seratus angka jika dilatih dengan metode yang tepat,” ujarnya.
Gidion menyatakan bangga karena Brian berkesempatan mengharumkan nama Indonesia khususnya Bali ke dunia internasional. Hal ini diharapkan semakin mengangkat citra Pulau Dewata di mata dunia internasional.
Sementara itu, Dominic Brian mengaku hanya perlu waktu dua bulan untuk berlatih mengingat deret angka dalam waktu cepat, walaupun dalam satu hari hanya berlatih tiga kali. Dia menyatakan akan terus berlatih mengingat deret angka, guna dapat terus mencoba memperbaiki rekor yang dibuatnya, selain bersiap menghadapi para penantang yang diperkirakan segera bermunculan.
“Saya akan terus berusaha memperbaiki rekor ini, dengan target mengingat 104 deret angka. Saat latihan paling tinggi pernah mencapai angkat tersebut. Awalnya memang susah, tetapi kalau dilakukan secara tekun akan menjadi terbiasa,” katanya.
Brian juga berhasil memecahkan rekor pada Museum Rekor Indonesia (Muri), yaitu mengingat 52 kartu selama 100 detik dan mengingat 100 angka dalam waktu 12 menit pada 16 Agustus 2009.
2. Kunto Hartono
Nama di Guinness Book of World Records 1/1/2004
Lunas sudah upaya Kunto Hartono mengukir namanya dalam Guinness Book of World Records, setelah Kamis (1/1) siang berhasil menabuh drum 72 jam secara non stop. Bukan itu saja, atas prestasi itu, ia juga mendapat penghargaan dari MURI (Museum Rekor Indonesia) dan beasiswa kuliah di Universitas Trisakti, Jakarta sampai meraih gelar sarjana.
Kunto yang lahir di Banyuwangi ini memulai perjuangannya di Gelanggang Remaja Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan, Senin (29/12) pukul 09.15 WIB dan berakhir Kamis (1/1) pukul 11.15 WIB. Rekor 72 jam yang di pegang Kunto otomatis telah memecahkan rekor dunia 60 jam yang telah ditoreh oleh Alvaro Lopez dari Amerika Latin, Mei 2003 silam.
Dan Kunto yang seari-harinya berprofesi sebagai tukang vermak jeans ini telah menjadi orang kedua dari Indonesia yang namanya masuk di Guinness Book of World Records, setelah pebulutangkis Rudy Hartono menjuarai All England delapan kali berturut-turut.
Pada acara yang bertajuk LA Light Spectacular Drumming Marathon World Record ini, Kunto berhasil mengiringi beberapa band diantaranya: The Fly, Shaggydog, Sheila on 7, Jikustik, The Groove, serta Wayang. Dan pada menit-menit terakhir menjelang 72 jam, Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata I Gde Ardhika dan Rektor Universitas Trisakti Thoby Mutis hadir untuk memberi semangat dan dukungan kepada Kunto
Lunas sudah upaya Kunto Hartono mengukir namanya dalam Guinness Book of World Records, setelah Kamis (1/1) siang berhasil menabuh drum 72 jam secara non stop. Bukan itu saja, atas prestasi itu, ia juga mendapat penghargaan dari MURI (Museum Rekor Indonesia) dan beasiswa kuliah di Universitas Trisakti, Jakarta sampai meraih gelar sarjana.
Kunto yang lahir di Banyuwangi ini memulai perjuangannya di Gelanggang Remaja Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan, Senin (29/12) pukul 09.15 WIB dan berakhir Kamis (1/1) pukul 11.15 WIB. Rekor 72 jam yang di pegang Kunto otomatis telah memecahkan rekor dunia 60 jam yang telah ditoreh oleh Alvaro Lopez dari Amerika Latin, Mei 2003 silam.
Dan Kunto yang seari-harinya berprofesi sebagai tukang vermak jeans ini telah menjadi orang kedua dari Indonesia yang namanya masuk di Guinness Book of World Records, setelah pebulutangkis Rudy Hartono menjuarai All England delapan kali berturut-turut.
Pada acara yang bertajuk LA Light Spectacular Drumming Marathon World Record ini, Kunto berhasil mengiringi beberapa band diantaranya: The Fly, Shaggydog, Sheila on 7, Jikustik, The Groove, serta Wayang. Dan pada menit-menit terakhir menjelang 72 jam, Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata I Gde Ardhika dan Rektor Universitas Trisakti Thoby Mutis hadir untuk memberi semangat dan dukungan kepada Kunto
3. Para Penyelam
Para
penyelam duduk di dasar laut pada pemecahan rekor dunia penyelaman
massal di Pantai Malalayang, Manado, Sulawesi Utara, kemarin. Sebanyak
2.861 penyelam ikut dalam acara ini dan memecahkan rekor sebelumnya di
Maladewa pada 2006 yang melibatkan 979 penyelam.
Sebanyak 2.861 penyelam dilibatkan dalam pemecahan rekor dunia selam di Pantai Malalayang, Manado, Sulawesi Utara (Sulut), kemarin, dengan catatan waktu 31 menit.
Rekor yang masuk dalam Guinness Book of Records itu menjadi kado HUT Ke-64 Kemerdekaan RI. "Menyambut HUT RI dengan rekor dunia merupakan sebuah momentum penting yang tidak bisa dilupakan seluruh masyarakat, apalagi dunia saat ini menatap bangsa Indonesia," kata Kepala Biro Humas Pemprov Sulut, Roy Tumiwa,di Manado kemarin. Pemecahan rekor dunia yang disaksikan langsung oleh wakil Guinness Book of Records dari London, Inggris, itu telah menjual potensi alam dan sumber hayati luar biasa yang dimiliki bangsa Indonesia.Ikut menyaksikan pula Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi.
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Moekhlas Sidiq memimpin langsung pemecahan rekor tersebut. Pemecahan rekor dunia ini dilakukan tepat pukul 10.00 Wita,diikuti 2.861 orang,termasuk 51 partisipan dari mancanegara dan 35 orang VIP. Setelah 31 menit menyelam, secara bergelombang semua peserta menyudahi penyelaman. "Kita sudah memecahkan rekor hari ini dan ini sungguh suatu hal yang membanggakan karena sebagai bukti kita negara bahari yang kuat,"kata Freddy Numberi.
Dia juga mengatakan, capaian tersebut sangat luar biasa karena rekor dunia selam terakhir di Maladewa dipecahkan oleh 979 penyelam. Rekor yang diciptakan di Indonesia, katanya, belum tentu bisa dipecahkan dalam 10 tahun ke depan.Dia berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu terselenggaranya pemecahan rekor di Manado.
Sementara Lucia Sinogagliesi dari Guinness Book of Records mengatakan, rekor yang ditorehkan di Pantai Malalayang,Manado, itu sah dan menjadi suatu hal yang luar biasa. "Saya juga sangat senang karena indah sekali di Manado. Begitu banyak orang ikut serta hingga memecahkan rekor dunia," Kata Sinogagliesi saat menyampaikan sambutan.
Sebanyak 2.861 penyelam dilibatkan dalam pemecahan rekor dunia selam di Pantai Malalayang, Manado, Sulawesi Utara (Sulut), kemarin, dengan catatan waktu 31 menit.
Rekor yang masuk dalam Guinness Book of Records itu menjadi kado HUT Ke-64 Kemerdekaan RI. "Menyambut HUT RI dengan rekor dunia merupakan sebuah momentum penting yang tidak bisa dilupakan seluruh masyarakat, apalagi dunia saat ini menatap bangsa Indonesia," kata Kepala Biro Humas Pemprov Sulut, Roy Tumiwa,di Manado kemarin. Pemecahan rekor dunia yang disaksikan langsung oleh wakil Guinness Book of Records dari London, Inggris, itu telah menjual potensi alam dan sumber hayati luar biasa yang dimiliki bangsa Indonesia.Ikut menyaksikan pula Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi.
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Moekhlas Sidiq memimpin langsung pemecahan rekor tersebut. Pemecahan rekor dunia ini dilakukan tepat pukul 10.00 Wita,diikuti 2.861 orang,termasuk 51 partisipan dari mancanegara dan 35 orang VIP. Setelah 31 menit menyelam, secara bergelombang semua peserta menyudahi penyelaman. "Kita sudah memecahkan rekor hari ini dan ini sungguh suatu hal yang membanggakan karena sebagai bukti kita negara bahari yang kuat,"kata Freddy Numberi.
Dia juga mengatakan, capaian tersebut sangat luar biasa karena rekor dunia selam terakhir di Maladewa dipecahkan oleh 979 penyelam. Rekor yang diciptakan di Indonesia, katanya, belum tentu bisa dipecahkan dalam 10 tahun ke depan.Dia berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu terselenggaranya pemecahan rekor di Manado.
Sementara Lucia Sinogagliesi dari Guinness Book of Records mengatakan, rekor yang ditorehkan di Pantai Malalayang,Manado, itu sah dan menjadi suatu hal yang luar biasa. "Saya juga sangat senang karena indah sekali di Manado. Begitu banyak orang ikut serta hingga memecahkan rekor dunia," Kata Sinogagliesi saat menyampaikan sambutan.
4. Rudi Hartoono
Dasarnya
adalah prestasi Rudy yang menjuarai All England sebanyak delapan kali
( 7 kali berturut-turut pada (1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973 ,
1974 serta 1976 ) dimana hal ini tercatat dalam Guinnes Book of Record
pada tahun 1982 ( bisa dibilang Rudy Hartono juga orang Indonesia
PERTAMAXXX yg namanya tercatat di Guinness!). Rudy mulai dikenal dunia
ketika menjuarai All England tahun 1968 dan menutup prestasi besarnya
dengan menjadi Juara Dunia tahun 1980. Berarti Rudy menempatkan
dirinya dijajaran atas bulutangkis dunia selama 12 tahun.
sumber : http://pasuruanblogger.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar