Sebuah negara terkaya dan terindah didunia ini, yang juga jumlah umat islamnya terbesar, ternyata menduduki peringkat paling atas dalam hal
korupsi. Yang paling ironis adalah, justru korupsi terbesar dilakukan di Departemen Agama dimana sekitar 48 unsur
korupsi yang terjadi pada sektor Pengadaan Al-Quran dengan kerugian sebesar Rp. 35 Milyar Rupiah dan penyelenggaraan ibadah haji dengan kerugian setiap tahunnya mencapai Rp.1,5 triliun.
Mengapa Indonesia dengan jumlah umat Islam terbanyak sejagat tetapi korupsinya juga hebat ? hal ini dikarenakan pertama, agama Islam di negara ini mayoritas merupakan agama turunan dari ayah, kakek, kakek buyut dan seterusnya. Sehingga pemahamannya sangat rendah dan hanya sebagai pemanis di KTP, dan yang kedua adalah umat Islam saat ini hanya terjebak dalam ritual keagamaan semata. Sholat, puasa, haji, sodaqoh, baca Quran dan ibadah lainnya hanya menjadi tujuan ke akhirat dan hanya menjadi ibadah penggugur sebuah kewajiban, bukan menjadikan acuan dalam kehidupan di dunia dan tidak menjadi acuan utama dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, ibadah ritual di dalam Quran itu hanya mencakup kurang lebih 10 % dari isi Quran, sedangkan 90 % isi lainnya diabaikan, Ketiga yaitu gagalnya alim ulama dalam menyampaikan dan memberikan pemahaman yang mendalam kepada umat tentang berkehidupan (hupoleksosbudhankam) dan yang terakhir adalah umat Islam Indonesia sepertinya kehilangan panutan seorang tokoh Islam yang bersih. Seorang tokoh yang mampu memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari. Jangan heran banyak sekali tokoh-tokoh di pemerintahan yang beragama Islam tapi melakukan korupsi yang nilainya sangat besar, padahal dari sisi kekayaan, mereka sudah bisa di bilang konglomerat. Ketamakan , hukum yang bisa dibeli, dan Islam ritualah yang menyebabkannya.
Mengapa Indonesia dengan jumlah umat Islam terbanyak sejagat tetapi korupsinya juga hebat ? hal ini dikarenakan pertama, agama Islam di negara ini mayoritas merupakan agama turunan dari ayah, kakek, kakek buyut dan seterusnya. Sehingga pemahamannya sangat rendah dan hanya sebagai pemanis di KTP, dan yang kedua adalah umat Islam saat ini hanya terjebak dalam ritual keagamaan semata. Sholat, puasa, haji, sodaqoh, baca Quran dan ibadah lainnya hanya menjadi tujuan ke akhirat dan hanya menjadi ibadah penggugur sebuah kewajiban, bukan menjadikan acuan dalam kehidupan di dunia dan tidak menjadi acuan utama dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, ibadah ritual di dalam Quran itu hanya mencakup kurang lebih 10 % dari isi Quran, sedangkan 90 % isi lainnya diabaikan, Ketiga yaitu gagalnya alim ulama dalam menyampaikan dan memberikan pemahaman yang mendalam kepada umat tentang berkehidupan (hupoleksosbudhankam) dan yang terakhir adalah umat Islam Indonesia sepertinya kehilangan panutan seorang tokoh Islam yang bersih. Seorang tokoh yang mampu memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari. Jangan heran banyak sekali tokoh-tokoh di pemerintahan yang beragama Islam tapi melakukan korupsi yang nilainya sangat besar, padahal dari sisi kekayaan, mereka sudah bisa di bilang konglomerat. Ketamakan , hukum yang bisa dibeli, dan Islam ritualah yang menyebabkannya.
Most Muslims corrupt countries
The richest and most beautiful country in this world,
which is also the largest number of Muslim, truly ranked top in terms of
corruption. The most ironic thing is, the biggest corruption happens in the
Ministry of Religious Affairs which carried about 48 elements of corruption in
the procurement sector of the Quran that caused a loss of Rp. 35 Billion Rupiah
and organizing the pilgrimage every year with losses reached Rp1, 5 trillion.
Why Indonesia with
the highest number of Muslims universally but also great in corruption? this is
because : first, the religion of Islam in this country is derived
from the father, grandfather, great grandfather and so on. So the understanding
is not much and only as a sweetener in the ID card, the second is the Islamic
world is just stuck in religious rituals. Prayer, fasting, pilgrimage, sodaqoh,
read the Quran and other religious just a destination to the netherworld and
worship only become a liability instead of making a reference in the life and
not be the main reference in everyday life. In fact, worship ritual in the
Quran that only covers about 10% of the contents of the Quran, while the other
90% of the content is negligible, i.e. three, the failure of scholars in
delivering and providing a deep understanding to the people of Bohemian
(hupoleksosbudhankam) and the latter are Muslims Indonesia seems to be losing a
prominent Muslim peer clean. A character who is able to provide examples in
everyday life. Do not be surprised a lot of figures in the government are Muslims
but the corruption still very large, nevertheless in terms of wealth, they can
be said conglomerate. Greed, laws that can be bought, and Ritual that
caused it.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar